Minggu, 16 Januari 2011

E-Goverment

E-Government yang "juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik." (Ref: Wikipedia)

Salah satu pengembangan yang sedang dilaksanakan adalah jaringan JarDikNas. Walapun keuntungan JarDikNas untuk dunia pendidikan belum begitu jelas, kesempatannya jaringan sebesar ini untuk mulai membuka fasilitas untuk e-Government adalah besar asal ada niat dan dedikasi dari pemerintah.

E-Banking

Kita liat dari susuan katanya saja, e = elektronik dan banking ya banking. Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media electronis, seperti ATM juga termasuk di dalamnya. Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti via HP dikenal dengan m-bangking, ya termasuk jenis e-bangking juga.


Jenis-Jenis Teknologi E-Banking

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relatif lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi Automated Teller Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System, Sistem Kliring Elektronik, dan internet banking. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan. Istilah lain yang lebih populer adalah Electronic Banking.

Electronic banking mencakup wilayah yang luas dari teknologi yang berkembang pesat. Beberapa diantaranya terkait dengan layanan perbankan di “garis depan” atau front end, seperti ATM dan komputerisiasi (sistem) Perbankan, dan beberapa kelompok lainnya bersifat ”back end”, yaitu teknologi-teknologi yang digunakan oleh lembaga keuangan, merchant, atau penyedia jasa transaksi, misalnya electronic check conversion.
Selain itu, beberapa jenis E-banking terkait langsung dengan rekening bank. Jenis E-Banking yang tidak terkait rekening bias any berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (chip dalam smart card). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis E-bankinf semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya semakin terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip”- yang bisa mengkaitkan dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor. Beberapa gambaran umum mengenai jenis-jenis teknologi E-Banking dapat dilihat di bawah ini.


Automated teller machine (ATM). Terminal elektronik yang idsediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
Computer banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
Debit (or check) card. Akrtu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
Direct deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
Direct payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor. Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
Electronic bill presentment and payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar taguhan tersebut secara online juga jika berkenan. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.
Electronic check conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik.
Electronic fund transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik..
Payroll card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
Preauthorized debit (or automatic bill payment). Bentuk pembuayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).
Prepaid card. Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
Smart card. Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
Stored-value card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.

 

E-Learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Plus Minus E-learning

Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
  1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Contoh.jpg

 


Sejarah dan Perkembangan E-learning

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

eLearning 2.0

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.
Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

History of e-commerce

 Awalnya, perdagangan elektronik diidentifikasi sebagai fasilitasi transaksi komersial secara elektronik, menggunakan teknologi seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Transfer Dana Elektronik (TDE). Ini adalah kedua diperkenalkan pada akhir tahun 1970, yang memungkinkan perusahaan untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Pertumbuhan dan penerimaan kartu kredit, anjungan tunai mandiri (ATM) dan perbankan telepon pada 1980-an juga bentuk perdagangan elektronik. Bentuk lain dari e-commerce adalah sistem reservasi maskapai ditandai oleh Sabre di Amerika Serikat dan Travicom di Inggris.
Dari tahun 1990-an dan seterusnya, perdagangan elektronik akan mencakup sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), data mining dan data pergudangan.
Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee menciptakan web browser WorldWideWeb dan mengubah jaringan telekomunikasi akademik ke dalam sistem orang umum komunikasi di seluruh dunia sehari-hari disebut internet / www. perusahaan komersial di Internet sangat dilarang sampai tahun 1991. [1] Meskipun Internet menjadi populer di seluruh dunia sekitar tahun 1994 ketika belanja online internet pertama dimulai, butuh waktu sekitar lima tahun untuk memperkenalkan protokol keamanan dan DSL terus
memungkinkan koneksi ke Internet. Pada akhir tahun 2000, banyak perusahaan bisnis Eropa dan Amerika menawarkan jasa mereka melalui World Wide Web. Sejak itu orang mulai mengaitkan "kata dengan kemampuan membeli berbagai barang melalui Internet menggunakan protokol aman dan layanan pembayaran elektronik.

E-Commerce

Electronic commerce, yang biasa dikenal sebagai e-commerce atau eCommerce, terdiri dari pembelian dan penjualan produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. Jumlah perdagangan dilakukan secara elektronik telah berkembang luar biasa dengan penggunaan internet yang meluas. Penggunaan perdagangan dilakukan dengan cara ini, memacu dan menggambar pada inovasi dalam transfer dana elektronik, manajemen rantai suplai, pemasaran Internet, proses transaksi online, pertukaran data elektronik (EDI), inventarisasi sistem manajemen, dan sistem pengumpulan data otomatis. Perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World Wide Web setidaknya di beberapa titik dalam siklus transaksi itu, meskipun dapat mencakup berbagai teknologi yang lebih luas seperti e-mail juga.

Sebagian besar elektronik commerce dilakukan sepenuhnya elektronik untuk virtual seperti akses ke konten premium pada sebuah situs web, namun sebagian besar elektronik commerce melibatkan transportasi fisik item dalam beberapa cara. Online pengecer kadang-kadang dikenal sebagai e-tailers dan eceran online kadang dikenal sebagai e-ekor. Hampir semua pengecer besar telah elektronik commerce keberadaan di World Wide Web.
Elektronik commerce yang dilakukan antara perusahaan yang disebut sebagai usaha-usaha atau B2B. B2B dapat terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan (misalnya pertukaran komoditi) atau terbatas pada spesifik, pra-kualifikasi peserta (swasta pasar elektronik). Elektronik commerce yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen, di sisi lain, ini disebut sebagai bisnis-konsumen-atau B2C. Ini adalah jenis electronic commerce yang dilakukan oleh perusahaan seperti Amazon.com. belanja online adalah suatu bentuk perdagangan elektronik di mana pembeli langsung secara online ke komputer penjual biasanya melalui internet. Tidak ada pelayanan perantara. Transaksi jual beli selesai elektronik dan interaktif secara real-time seperti Amazon.com untuk buku-buku baru. Jika perantara hadir, maka penjualan dan transaksi pembelian disebut perdagangan elektronik seperti eBay.com.
Elektronik commerce umumnya dianggap sebagai aspek penjualan e-bisnis. Hal ini juga terdiri dari pertukaran data untuk memfasilitasi pembiayaan dan pembayaran aspek dari transaksi bisnis.

Minggu, 09 Januari 2011

File Transfer Protocol

 FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

Cara kerja 
protokol FTP
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Stagnasi

World Wide Web ini dalam masa pertumbuhan pada tahun 1991, dan Gopher layanan cepat menjadi mapan. Pada akhir 1990-an, Gopher telah banyak dihentikan berkembang. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap stagnasi Gopher's:

     * Pada bulan Februari 1993, University of Minnesota mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan biaya lisensi untuk penggunaan implementasi dari server gopher. [4] Sebagai konsekuensi dari ini, beberapa pengguna khawatir bahwa biaya lisensi juga akan dikenakan biaya untuk independen implementasi. [5] [6] Sebaliknya, tidak ada pembatasan seperti yang pernah dikenakan pada World Wide Web. The University of Minnesota kemudian kembali lisensi software-nya Gopher di bawah GNU GPL. [7]
     * Gopher fungsionalitas client dengan cepat diduplikasi oleh Web browser awal, seperti Mosaic, yang dimasukkan protokol sebagai bagian dari fungsi mereka.
     * Gopher memiliki struktur yang lebih kaku dibandingkan dengan bentuk-bebas HTML dari Web. Dengan Gopher, setiap dokumen memiliki format yang ditetapkan dan jenis, dan menavigasi pengguna biasa melalui sistem menu tunggal server ditetapkan untuk sampai ke sebuah dokumen tertentu. Hal ini dapat sangat berbeda dari cara pengguna biasa mungkin dokumen melintasi di Web.

ORIGINS...

Sistem Gopher yang asli dirilis pada akhir musim semi tahun 1991 oleh Mark McCahill, Farhad Anklesaria, Paul Lindner, Daniel Torrey, Adam Huminsky, dan Bob Alberti dari University of Minnesota. Tujuan utamanya adalah, sebagaimana tercantum dalam RFC 1436:

     * Sebuah pengaturan hirarki file-seperti yang akan akrab bagi pengguna
     * Sebuah sintaks sederhana
     * Sebuah sistem yang dapat dibuat dengan cepat dan murah
     * Memperluas metafora sistem file, seperti pencarian

Gopher menggabungkan hirarki dokumen dengan koleksi layanan, termasuk WAIS, yang Archie dan Veronica search engine, dan gateway ke sistem informasi lain seperti FTP dan Usenet.

Kepentingan umum di Kampus-Wide Sistem Informasi (CWISs) [1] di pendidikan tinggi pada waktu itu, dan kemudahan dengan server gopher yang dapat dibentuk untuk menciptakan CWIS instan dengan link ke direktori online situs lain dan sumber daya yang faktor yang berkontribusi terhadap adopsi cepat Gopher's. Pada tahun 1992, metode standar menemukan alamat e-mail seseorang adalah menemukan CCSO nameserver organisasi mereka masuk dalam Gopher, dan query nameserver. [2]

Berbagai asal mungkin nama. Maskot University of Minnesota gopher tersebut, [3] pesuruh (suara yang sama) adalah asisten yang "berlaku untuk" hal-hal, dan gopher sebuah liang melalui tanah untuk mencapai lokasi yang diinginkan.

Pengertian GOPHER

Protokol Gopher / ɡoʊfər / adalah TCP / IP Application layer protokol yang didesain untuk mendistribusikan, mencari, dan mengambil dokumen melalui Internet. Sangat berorientasi pada desain menu-dokumen, protokol Gopher adalah pendahulu dari (dan kemudian, sebuah alternatif untuk) World Wide Web.

Protokol ini menawarkan beberapa fitur tidak didukung oleh native Web dan menerapkan hirarki yang lebih kuat pada informasi yang tersimpan di dalamnya. Teks antarmuka menu adalah cocok untuk lingkungan komputasi yang sangat bergantung pada remote terminal komputer berorientasi teks, yang masih umum pada waktu penciptaan pada tahun 1991, dan kesederhanaan protokol yang memfasilitasi berbagai implementasi klien.

Meskipun sebagian besar digantikan oleh Web pada tahun-tahun berikutnya, protokol Gopher masih digunakan oleh penggemar, dan populasi kecil dari server aktif-tetap dipertahankan.

Status saat ini

Pada pertengahan tahun 2010, protokol Telnet sendiri telah banyak digantikan untuk remote login. Telnet sangat populer di daerah berbagai aplikasi:

     * jaringan Enterprise untuk mengakses aplikasi host, misalnya, pada IBM Mainframe.
     * Administrasi elemen jaringan, misalnya, dalam komisioning, integrasi dan pemeliharaan dari elemen jaringan inti dalam jaringan komunikasi mobile, dan banyak sistem kontrol industri.
     * MUD permainan yang dimainkan melalui Internet, serta pembicara, MUSHes, MUCKs, MOOes, dan masyarakat bangkit kembali BBS.
     * permainan klub internet, seperti Internet Chess Club, Free Internet Chess Server dan server Internet Go.
     * Embedded sistem.
     * aplikasi pengumpulan data Mobile dimana telnet berjalan melalui jaringan yang aman

Juga mencatat bahwa Telnet adalah komponen protokol FTP. FTP data kontrol ditransmisikan dalam format Telnet, meskipun beberapa software mengimplementasikannya dengan benar.

Keamanan

Ketika Telnet awalnya dikembangkan pada tahun 1969, sebagian besar pengguna komputer jaringan berada di departemen komputer lembaga akademik, atau pada umumnya fasilitas penelitian swasta dan pemerintah. Dalam lingkungan ini, keamanan tidak hampir sama banyak perhatian karena menjadi setelah ledakan bandwidth tahun 1990-an. Kenaikan jumlah orang dengan akses ke Internet, dan dengan perluasan, jumlah orang yang mencoba untuk hack server orang lain membuat alternatif dienkripsi lebih banyak keharusan.
Ahli dalam keamanan komputer, seperti SANS Institute, merekomendasikan bahwa penggunaan Telnet untuk login remote harus dihentikan dalam semua keadaan normal, karena alasan berikut:

    
* Telnet, secara default, tidak mengenkripsi data yang dikirim melalui sambungan (termasuk password), dan sehingga sering praktis untuk menguping pada komunikasi dan menggunakan password kemudian untuk tujuan jahat, siapa saja yang memiliki akses ke router, switch, hub atau gateway yang terletak di jaringan antara dua host yang Telnet yang digunakan dapat mencegat paket yang lewat dan mendapatkan informasi login dan password (dan apa saja yang diketik) dengan salah satu dari beberapa utilitas umum seperti tcpdump dan Wireshark.
    
* Sebagian besar implementasi dari Telnet tidak memiliki otentikasi yang akan menjamin komunikasi dilakukan antara dua host yang diinginkan dan tidak disadap di tengah.
    
* Umumnya digunakan Telnet daemon memiliki beberapa kerentanan ditemukan selama bertahun-tahun.
Kekurangan ini berhubungan dengan keamanan telah melihat penggunaan protokol Telnet drop dengan cepat, terutama di Internet publik, yang mendukung protokol Secure Shell (SSH), pertama kali dirilis pada tahun 1995. SSH menyediakan banyak fungsi telnet, dengan penambahan enkripsi yang kuat untuk mencegah data sensitif seperti password dari yang dicegat, dan otentikasi kunci publik, untuk memastikan bahwa komputer remote sebenarnya siapa diklaimnya. Seperti yang terjadi dengan protokol Internet lainnya awal, ekstensi untuk protokol Telnet menyediakan Transport Layer Security (TLS) keamanan dan Wikipedia Otentikasi dan Security Layer (SASL) otentikasi yang membahas isu-isu di atas. Namun, sebagian besar Telnet implementasi tidak mendukung ekstensi ini, dan telah ada relatif sedikit minat dalam melaksanakan ini sebagai SSH adalah cukup untuk sebagian besar tujuan. Keuntungan utama dari TLS-Telnet akan kemampuan untuk menggunakan sertifikat-otoritas menandatangani sertifikat server untuk otentikasi host server ke klien yang belum memiliki server kunci disimpan. Dalam SSH, ada kelemahan dalam bahwa pengguna harus percaya sesi pertama menjadi tuan rumah ketika belum memperoleh kunci server. [Sunting] Telnet 5250
IBM 5250 atau 3270 emulasi workstation didukung melalui klien telnet kustom, TN5250/TN3270, dan server IBM. Klien dan server yang dirancang untuk lulus IBM 5250 data stream melalui Telnet umumnya melakukan enkripsi mendukung SSL, seperti SSH tidak termasuk 5250 emulasi. Dalam OS/400, port 992 adalah port default untuk telnet dijamin. [Sunting] Data Telnet
Semua data oktet kecuali \ 377 dikirim melalui transportasi TCP seperti. Oleh karena itu, aplikasi client Telnet juga dapat digunakan untuk mendirikan sebuah sesi interaktif baku TCP, dan umumnya percaya bahwa sesi tersebut yang tidak menggunakan IAC (\ 377 karakter, atau 255 dalam desimal) secara fungsional identik. [Rujukan?] Hal ini tidak terjadi, namun, karena ada jaringan lain virtual terminal (NVT) aturan, seperti kebutuhan karakter carriage return telanjang (CR, ASCII 13) yang akan diikuti oleh karakter (ASCII 0) NULL, yang membedakan protokol telnet dari sesi TCP baku. [klarifikasi diperlukan] Di sisi lain, banyak sistem sekarang memiliki benar klien baku TCP, seperti netcat atau socat pada UNIX dan Putty di Windows, yang juga dapat digunakan untuk manual "berbicara" lain layanan tanpa perangkat lunak klien khusus. Namun demikian, Telnet masih kadang-kadang digunakan dalam debugging layanan jaringan seperti SMTP, IRC, HTTP, FTP atau server POP3, untuk mengeluarkan perintah ke server dan memeriksa respon, tapi dari semua protokol ini hanya FTP Telnet benar-benar menggunakan format data.
Perbedaan lain dari Telnet dari sesi TCP baku adalah bahwa Telnet tidak 8-bit bersih secara default. 8-bit mode dapat dinegosiasikan, tapi tinggi bit-set mungkin oktet kacau sampai modus ini diminta, dan itu jelas tidak akan diminta dalam hubungan non-Telnet. Mode 8-bit (sehingga dinamai opsi biner) dimaksudkan untuk mengirimkan data biner, bukan karakter meskipun. Standar ini menyarankan penafsiran kode \ 000 - \ 176 sebagai ASCII, tetapi tidak menawarkan makna bagi oktet tinggi bit-set data. Ada upaya untuk memperkenalkan dukungan karakter pengkodean switchable seperti HTTP memiliki, [3] tetapi tidak ada yang diketahui tentang dukungan perangkat lunak sebenarnya.

Sejarah dan Standar

Telnet adalah sebuah protokol client-server, berdasarkan transport berorientasi koneksi yang dapat diandalkan. Biasanya protokol ini digunakan untuk membuat sambungan ke Transmission Control Protocol (TCP) nomor, port 23 di mana sebuah server aplikasi telnet (telnetd) adalah mendengarkan. Telnet, bagaimanapun, mendahului TCP / IP dan pada awalnya menjalankan lebih dari Jaringan Control Program (NCP) protokol.

Sebelum 5 Maret 1973, Telnet adalah protokol ad-hoc dengan tidak ada definisi resmi [1] Pada dasarnya,. itu digunakan sebuah kanal 8-bit untuk pertukaran 7-bit data ASCII. Setiap byte dengan set bit yang tinggi adalah karakter Telnet khusus. Pada tanggal 5 Maret 1973, sebuah standar protokol Telnet didefinisikan di UCLA [2] dengan penerbitan dua dokumen NIC: Telnet Protocol Specification, NIC # 15372, dan Spesifikasi Option Telnet, NIC # 15373.

Karena arsitektur pilihan protokol ditawar, banyak ekstensi yang dibuat untuk itu, beberapa di antaranya telah diadopsi sebagai standar Internet, dokumen IETF STD STD 27 sampai 32. Beberapa ekstensi telah diterapkan secara luas dan lain-lain diusulkan standar di jalur standar IETF.